Jakarta – Dalam rangka meningkatkan efektivitas manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim Kerja Harmonisasi menyelenggarakan rapat harmonisasi atas Rancangan Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai Kamus Kompetensi Teknis Bidang Penanggulangan Bencana. Rapat ini diselenggarakan secara virtual pada Selasa (15/10/2024), dan dipimpin oleh Hendra Kurnia Putra selaku Pembina Tim Kerja Harmonisasi.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Sekretariat Kabinet. Fokus utama dari pertemuan ini adalah membahas standar kompetensi jabatan bagi ASN di BNPB, yang disusun berdasarkan Kamus Kompetensi Teknis Penanggulangan Bencana. Kamus kompetensi ini merupakan dokumen penting yang menjadi acuan dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pengembangan sumber daya manusia di bidang penanggulangan bencana.
Penyusunan kamus kompetensi teknis ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas ASN di BNPB. Standar kompetensi jabatan yang berbasis pada kamus kompetensi teknis ini akan menjadi panduan bagi BNPB dalam memastikan bahwa setiap pegawai memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana. Hal ini juga akan mendukung peningkatan kinerja dan profesionalisme di lingkungan BNPB.
Penyusunan kamus kompetensi teknis ini sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang digagas oleh Kemenpan RB, dimana setiap lembaga pemerintahan diharuskan memiliki standar kompetensi yang jelas dan spesifik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam konteks BNPB, kompetensi teknis yang dimaksud mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan dan mitigasi bencana, respons darurat, hingga rekonstruksi pasca bencana.
Penguatan kompetensi ASN di bidang ini sangat penting mengingat peran strategis BNPB dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam dan non-alam di Indonesia. Dengan adanya standar yang lebih jelas, setiap ASN diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara lebih terarah dan profesional.
Dengan harmonisasi yang solid, Kamus Kompetensi Teknis Bidang Penanggulangan Bencana ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun kapasitas dan profesionalisme ASN di lingkungan BNPB, sehingga dapat memberikan respons yang lebih cepat, efektif, dan efisien dalam menghadapi berbagai bencana di tanah air.
