Seoul, 22–26 September 2025 – Sebagai bagian dari pelaksanaan kerja sama antara Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan (DJPP) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) di bidang sistem informasi hukum, sebanyak 20 orang delegasi Indonesia mengikuti kegiatan Invitational Training Program for the Establishment of Indonesian Law Information System di Seoul, Korea Selatan.
Delegasi dipimpin oleh Muhammad Akram, Sekretaris Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan, serta didampingi oleh Penasihat Kehormatan Menteri Hukum Bidang Digital, Yudistira Dwi Wardhana Asnar. Kehadiran delegasi Kementerian Hukum untuk memastikan proyek pengembangan website peraturan.go.id berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sekaligus mendukung agenda transformasi digital di lingkungan Kementerian Hukum.
Selama lima hari, delegasi Indonesia memperoleh berbagai materi, antara lain paparan dari Ministry of Government Legislation (MOLEG) mengenai penerapan sistem informasi hukum berbasis kecerdasan buatan (AI) serta peta jalan pengembangannya menuju Generative AI KLIS. Teknologi ini tidak hanya berfungsi menyajikan dokumen hukum, melainkan juga memberikan penjelasan naratif yang mudah dipahami atas isu-isu hukum yang dicari masyarakat. Sistem tersebut turut dilengkapi dengan fitur inklusif berupa layanan audio dan electronic braille sehingga dapat diakses secara setara oleh penyandang disabilitas.
Selain mengikuti sesi kelas, delegasi Indonesia juga melakukan kunjungan kelembagaan, antara lain ke Mahkamah Konstitusi Korea, Majelis Nasional Korea, Naver 1784, Kementerian Legislasi Korea (MOLEG), serta Korean Legislation Research Institute (KLRI). Dari kunjungan ini, delegasi memperoleh wawasan mendalam mengenai sistem hukum Korea, peran digitalisasi legislasi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelayanan hukum publik.
Kegiatan ditutup pada 26 September 2025 dengan penyerahan sertifikat dan cenderamata. Dalam sambutannya, Yudistira Dwi Wardhana Asnar menyampaikan apresiasi atas dukungan KOICA dan mitra institusional Korea Selatan, serta menegaskan harapan agar sistem informasi hukum Indonesia dapat segera diimplementasikan. Beliau menekankan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi digital hukum nasional, khususnya di lingkungan Kementerian Hukum, demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.