Jakarta – Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dan terjangkau. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan memperkuat permodalan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Hal ini terungkap dalam rapat pleno Harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang diselenggarakan di Hotel Ayana Midplaza, Kamis (25/07/2024).
Rapat yang dipimpin oleh Unan Pribadi, Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan II, dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Sekretariat Negara. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa penambahan modal negara ke dalam SMF sangat diperlukan untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan dan meningkatkan kapasitas usahanya dalam mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
Tujuan utama dari penambahan modal negara ini adalah: Memperkuat struktur permodalan SMF: Dengan modal yang lebih kuat, SMF dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pembiayaan perumahan secara lebih efektif dan efisien, Meningkatkan kapasitas usaha: Penambahan modal akan memungkinkan SMF untuk memperluas jangkauan bisnisnya dan menyediakan lebih banyak produk dan layanan pembiayaan perumahan, Menjaga kesinambungan pembiayaan perumahan: Melalui penyediaan sumber dana jangka menengah atau jangka panjang, SMF dapat memastikan ketersediaan pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dana untuk penambahan modal SMF akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024. Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor perumahan di Indonesia.
Dengan adanya penambahan modal ini, diharapkan sektor perumahan di Indonesia akan semakin berkembang. Masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, akan lebih mudah mengakses pembiayaan perumahan sehingga dapat memiliki rumah yang layak. Selain itu, pertumbuhan sektor perumahan juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, seperti menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan industri konstruksi.