Jakarta – Tim Kerja Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan menyelenggarakan rapat pleno harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Jadwal Retensi Arsip Kementerian Pemuda dan Olahraga. Rapat ini diadakan secara hibrid, memanfaatkan platform virtual serta bertempat di Sotis Hotel Kemang, Jakarta. Dihadiri oleh berbagai pihak terkait, rapat ini diharapkan mampu menghasilkan regulasi yang komprehensif dalam pengelolaan arsip di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Acara dibuka dan dipimpin oleh Onni Rosleini, selaku Pembina Tim Kerja Harmonisasi. Onni menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang sesuai dengan regulasi dan perkembangan zaman. Pengelolaan arsip yang baik, menurutnya, akan menjamin keautentikan, integritas, dan kemudahan akses terhadap informasi yang dibutuhkan di masa depan.
Onni mengarahkan diskusi dengan tegas namun inklusif, memastikan masukan dari semua pihak dapat didengar dan dipertimbangkan. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kemenpora, Sekretariat Kabinet, serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Semua pihak memiliki peran penting dalam penyusunan regulasi ini, mengingat arsip bukan hanya sebagai rekaman kegiatan, tetapi juga sebagai warisan informasi bagi generasi mendatang.
Dalam pembahasan, peserta rapat sepakat bahwa pengelolaan arsip memerlukan perhatian khusus, terutama terkait jadwal retensi arsip. Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah daftar yang menetapkan jangka waktu penyimpanan arsip, jenis arsip, serta rekomendasi tentang tindakan yang perlu dilakukan terhadap arsip, apakah dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan. JRA menjadi pedoman penting dalam proses penyusutan arsip, baik untuk pemindahan, pemusnahan, maupun penyerahan arsip kepada ANRI.
Tujuan utama dari regulasi ini adalah mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif dan terpadu. Dengan adanya jadwal retensi arsip yang jelas, Kemenpora dapat memastikan bahwa arsip yang dikelola tetap autentik, utuh, dan dapat dipercaya sebagai sumber informasi resmi di masa mendatang.