Jakarta — Pemerintah pusat dan daerah terus memperkuat sinergi dalam penyusunan arah pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Salah satunya ditandai dengan diselenggarakannya rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ngawi, yang digelar secara hibrid di Ruang Rapat Prambanan, Gedung Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, serta melalui video conference pada Selasa (22/4).
Direktorat Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah serta Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan dari DJPP turut hadir dalam rapat strategis ini untuk memastikan subtansi peraturan daerah sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sebagai satu kesatuan integral peraturan perundang-undangan.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran kementerian dan lembaga lintas sektor, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Perekonomian, dan Infrastruktur, hingga kementerian teknis seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Perhubungan, Pertanian, Pertahanan, serta lembaga lainnya seperti BMKG, BIG, Polri, dan PT PLN (Persero). Dari daerah, turut hadir Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, serta perwakilan organisasi profesi seperti Ikatan Ahli Perencana (IAP) dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI).
Penyusunan RTRW ini dirancang untuk mengarahkan pembangunan Kabupaten Ngawi secara optimal, serasi, dan berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pertahanan serta keamanan nasional, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945.
Selain itu, dokumen RTRW ini menjadi instrumen penting dalam membuka peluang investasi, mendukung kemudahan berusaha, serta mengakomodasi dinamika perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat, baik oleh pemerintah, pelaku usaha, maupun komunitas lokal.
Dengan melibatkan berbagai pihak, pemerintah berharap rancangan RTRW Kabupaten Ngawi dapat menjadi landasan yang kuat bagi pembangunan wilayah yang inklusif, adaptif, dan berorientasi masa depan.